Dari Imam Al-Baihaki , ada orang yang tanya kepadaku bagaimana caranya menjadi orang yang baik ? Tanya tetanggamu " jawab ku ". Karena tetanggamulah yang tau kamu sehari-harinya.
Dari Imam Bukhari , dahulu Rosulullah S.A.W. pernah didatangi sahabatnya untuk memberitahu tentang tetangganya yang telah meninggal dunia. Sahabat pun bertanya kepada beliau " Ya Rosul Wanita ini semasa hidupnya adalah ahli ibadah, tetapi semasa hidupnya ia sering menggunjingkan orang lain, bagaimana menurutmu Ya Rosul ? apakah ia mendapat surga atau neraka ? "
" Sungguh tidak ada kebaikan sedikitpun darinya , maka nerakalah tempat yang layak baginya." Jawab Rosul.
" Tetapi Ya Rosul jika ada seorang yang semasa hidupnya jarang beribadah , tetapi semasa hidupnya dia baik terhadap tetangga dan tidak pernah menyakiti tetangganya , maka apa tempat yang layak baginya , Ya Rosul ?"
" Maka dialah calon penghuni surga nantinya , jawab Rosul."
Ada sebuah pelajaran lagi dari orang-orang terdahulu.
Dahulu kala di zaman Romawi ada sebuah kisah tentang seorang Raja dan tukang masaknya. Suatu hari berkata sang Raja kepada tukang masaknya. " Hai Fullan , buatkan untuk ku makanan yang paling enak". Baik tuanku " sahutnya ". Beberapa saat kemudian si tukang masak tersebut datang dengan membawa semangkuk sop lidah. Ini tuanku , makanan yang paling enak, yang ada di negara ini". Lau sang Rajapun menyantap makanan itu, selesai makan dia berkata " Memang masakan ini sungguh nikmat ya Fullan, sekarang bisakah kau buatkan aku masakan yang paling tidak enak ?" , Mudah sekali ya tuanku, " jawabnya ". Dengan cepat dia mengambil semangkuk sop lidah tadi dari dapur istana. " Ini tuanku", jawabnya sambil memberikan semangkok sop lidah itu kepada Rajanya. Melihat hal itu sang Raja kebingungan , dan berkata kepada tukang masaknya " Hai Fullan tadi ketika aku minta masakan yang paling enak kau beri aku sop liadah, lalu ketika aku minta masakan yang paling tidak enak kau beri aku sop lidah juga, bisakah kau jelaskan kepadaku".
" Ya Raja perlu engkau ketahui suatu saat lidah bisa menjadi sesutu yang mengntar kita ke Surga,asalkan lidah itu kita gunakan untuk hal-hal yang baik,untuk berkata jujur,untuk berkata baik kepada orang lain,untuk menyampaikan sutau kebenaran dll, tetapi suatu saat lidah bisa mengantarkan kita ke Neraka, yaitu jika lidah itu kita gunakan untu berkata dusta dan mempergunjingkan orang lain,jawabnya tegas ".
Itulah sekelumit kisah tentang orang yang terdahulu,bukannya sejarah adalah sebuah pengalaman yang sangat berharga. Jadi pandai-pandailah kita untuk berkata-kata, pilihlah kata-kata yang santun, kata-kata yang bisa menyejukan pendengarnya. Semoga kita menjadi orang-orang pewaris penghuni Surga.Amiin
Wallahualam BiShowab.
0 komentar:
Posting Komentar