Takdir adalah segala ketentuan Allah yang akan terjadi kepada umatnya.
Orang yang mengingkari takdir ( Qodar ) Allah dibagi 2 :
Golongan yang tidak percaya Qodar ( Qodariah )
Golongan ini menganggap Allah S.W.T. Tidak berkehendak kepada suatu kejadian.
Contoh kejadian yang bisa menghancurkan paham ini :
Kisah Abu Lahab
Allah S.W.T. mentakdirkan Abu Lahab dan istrinya masuk neraka seperti Firman Allah S.W.T. dalam Surat Al Lahab 1-5
BinasalaTidaklah berfaedah kepadanya harta bendanya dan apa yang ia usahakan.h kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan binasa.
Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak.
Dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar.
Yang di lehernya ada tali dari sabut.
Golongan yang hanya pasrah saja karena takdir sudah ditentukan ( Jabriyah )
Contoh :
Perdebatan antara Golongan Qodariah dan golongan Jabriyah :
Ada seorang yang kaya bertanya kepada pebggembala kambingnya, ketika itu sang penggembala kambing menggembalakan kambing tuannya di daerah yang gersang dan tandus dan ada beberapa kambingnya yang mati.
Si Tuan : Hai penggembala mengapa sudah tau tanahnya gersang engkau
Tetap menggembalakan kambingnya di sana, jadi tidak heran jika
Kambingnya mati.
Penggembala : Ya Tuan Jika memang Allah memang mentakdirkan kambing
Itu mati maka dimanapun kambing itu berada maka akan mati,
Tapi jika Allah mentakdirkannya tidak mati, maka tidak mati.
Kenapa Takdir banyak diingkari karena orang cenderung memikirkan tentang takdir itu, jadinya timbul berbagai macam alasan untuk tidak menerima akan takdir yang terjadi, seharusnya kita meng Imani takdir, artinya menyerahkan segala sesuatunya kepada Allah, bahwa takdir adalah sudah merupakan ketetapan Allah yang sudah ditetapkan. Semoga kita termasuk orang-orang yang senantiasa percaya kepada takdir.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar