Blogger templates

News Update :

Jika kematian menjemput

Senin, 04 Januari 2010


Aku seorang eksekutif muda
Yang sedang sukses meniti karier
Sejak pagi hingga malam
Kuhabiskan waktu untuk mengurus perusahaan
Mengecek pembukuan,mengikat kontrak baru,
Dan memperhatikan karyawan
Agenda bisnis yang padat,
Tidak memberi ruang dalam memoriku tentang kematian
Aku berambisi setinggi langit
Menuju puncak kesuksesan
Tiba-tiba aku dikejutkan dengan kematian
Saat pesawat yang aku tumpangi
Jatuh dan meledak...
Ya Allah…
Sesingkat itukah kehidupan didunia
Padahal…
Aku baru saja memiliki rumah impian
Yang belum lama aku tinggali
Namun kini aku menjadi penghuni PUSARA
Ruang tidur yang empuk dan nyaman
Kini berbantalkan tanah berselimut kafan
Dihalaman belakang yang mewah,
Tempat aku melepas lelah
Dan kini beristirahatkan kubangan Lumpur
Dan timbunan tanah
Istriku, begitu terpukul dan sangat sedih
Menangisi kematianku
Namun kini dia sudah bahagia,
Menikah dengan lelaki lain
Sedangkan aku, berbaring sendiri
Dicekam kesunyian
Tawa riang anakku, begitu bahagia
Saat menyambut kedatanganku
Kini berganti nyanyian sepi dan nestapa
Saham-saham, dan uang-uangku dibeberapa perusahaan
Telah mereka ambil dan mereka bagi-bagi
Sedangkan yang kubawa
Hanya sehelai kain kafan yang lusuh
Ya Allah...
Aku benar-benar kehilangan
Kehilangan waktu yang kuhabiskan sia-sia
Kehilangan kesempatan…
Untuk bersujud dihadapan-Mu…
Kehilangan ladang…
Untuk menanam pohon-pohon amal baikku…
Kehilangan seluruh harta…
Yang dengan jerih payah
Aku kumpulkan
Dan,hanya sekeping rupiah…
Yang kusisihkan,untuk bekal akhiratku…
Dan kehilangan orang-orang
Yang dulu mencintaiku…
Ya Allah
Dipintu kubur ini aku menunggu
Menunggu do’a dari...
Anak-anak yang aku besarkan
Tapi,mungkinkah mereka bisa,
Memohonkan maaf atas satu saja dosa
Yang pernah aku lakukan
Bukankah aku...
Telah teledor mendidiknya
Kubiarkan mereka bebas bergaul
Sehingga menjadi…
Anak yang hilang arah hidupnya
Lagu-lagu lebih mereka hafal
Daripada sebait do’a keselamatan untukku
Berlinang air mata…
Tapi bukan sedang menangisiku
Melainkan menonton sebuah sinetron
Terbangun dipenghujung malam,
Tapi bukan untuk mendo’akanku
Melainkan untuk menonton pertandingan sepak bola
Aku memang tak pernah mengajarkan mereka…
Sepotong do’a pun
Aku memang tak pernah…
Mengenalkan mereka satu ayat pun
Dari kitab suci-Mu…
Dan aku tak pernah mengajarkan mereka…
Sholat,shoum dan ibadah lainnya
Ya Allah…
Sungguh aku termasuk orang-orang yang merugi.

Mulai saat ini...
Aku hanya sebuah nama
Yang tertulis dibatu nisan
Mulai saat ini…
Aku hanya seonggok bangkai
Yang menjijikkan
Buih-buih darah akan meletup dari mulutdan hidung
Disusul kemudian rambut,kuku,tapak kaki dan tangan akan terlepas
Kulit dan jaringan tubuh akan tercerai berai
Pandangan yang mengerikan, ketika perut tiba-tiba pecah
Menyebarkan bau menjijikkan yang tak tertahankan
Bakteri dan serangga…
Berkembang biak menggerogoti tubuh
Hingga perlahan-lahan menghancurkannya
Dan menyisakan tulang belulang
Mgalami akhir yang menjijikkan
Tak ada lagi...
Kenangan akan hari-hari indah didunia
Kawan…
Keinginan berlebih akan sesuatu yang bersifat sementara
Merupakan puncak kedunguan dan kebodohan
Pesanku kawan…
Janganlah…
Kita terpikat pada hiasan ruang tunggu stasiun dunia ini
Dimana masa tinggal kita akan segera berakhir
Dengan datangnya kereta yang kita tunggu...
Share this Article on :

0 komentar:

 
© Copyright HikmahMu | Published by Tutorial Blog