Saudaraku...
Alhamdulillah kita terlahir sebagai seorang muslim. Alhamdulillah, kita telah belajar menjadi muslim yang mu'min. Muslim yang mu'min dan muwahhid, baik ilmu maupun amal. Namun kalau kita perhatikan lebih dalam dan dengan kacamata ketauhidan. Betapa banyak dari diri kita yang masih jauh tauhidnya dari kata sempurna
Saudaraku....
kita pernah belajar tauhid uluhiyah, rububiyah, asma dan sifat...Tapi kita masih memahaminya sebagai ilmu saja. Yang masuk dalam otak dan pemikiran kita. Kemudian berhenti disana, tanpa bukti nyata dalam perbuatan kita
Saudaraku......
Pernahkah pertanyaan atau pernyataan dibawah ini terlontar dan terlintas dalam lisan dan akal kita? " Bisa ndak ya aku sukses?", "kalau aku usaha ini berhasil ndak ya?", "waduh.. kalau kondisinya begini, pasti susah nih, bisa-bisa rugi besa kita", "Mungkin ndak ya aku punya rumah, anak, motor, mobil dll?"...wahh..syukur tadi ada si fulan, kalau tidak, bisa runyam nih masalah.."Demi Allah dan Rasulullah..."
Saudaraku....
Tidakkah kita sadar bahwa, ketika kita berkata tentang hal2 diatas, sungguh kita telah lancang memasuki wilayah Allah, kita ikut campur dalam qodho dan qodar Allah walaupun secara tidak langsung. Kita meragukan ke-maha kuasaan-nya Allah. Akibatnya racunpun menyerang kita, fisik, psikis, dan ruhiyah kita sedikit demi sedikit tergerus, bahkan penyakit mulai bermunculan.Semua berawal dari rapuhnya tauhid kita.
Maka Saudaraku..
Luruskan niat, perbaiki ikhtiyar kita, jadikan setiap masalah adalah peluang untuk meraih ridho Allah, cukup sabar dan syukur menjadi pondasi kita agar senantiasa optimis dan ringan dalam melangkah..siapapun diri kita, apapun masalah kita, tugas kita hanya melakukan yang terbaik dalam setiap amal kita, selanjutnya Taqwa dan Tawakal pada Allah...
Semoga bermanfaat.
B.A
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar