Al Himmatul Aaliyah adalah melihat bahwa segala tantangan menuju puncakbisa dilampaui , tidak pesimis terlebih dahulu , tidak ada kata menyerah diawal perjalanan.
Ada kisah di jaman Rosulullah , di awal peperangan beliau ketika baru Hijrah ke Madinnah , ketika itu kaum muslimin akan berperang melawan bangsa Romawi , kekuatan Umat muslim hanya + 100 Orang dibandingkan kekuatan lawan yang mencapai + 3000 Orang. Sebelum berperang Rosulullah memerintahkan ketiga sahabatnya untuk memegang dan membawa bendera umat muslim dibarisan paling depan, beliau beliau memerintahkan Zaid bin Haritsah sebagai orang pertama yang membawa bendera, jika Zaid Syahid maka Ja ' far yang menggantikannya, dan jika Ja'far syahid maka Abdullah bin Raba'ah yang menggantikannya.
Ketika peperangan Zaid maju dengan gagah dan semangat yang membara, membawa Bendera kaum Muslimin, tetapi ditengah pertempuran ia Syahid, dengan semangat pula Ja'far langsung mengambil dan membawa Bendera tersebut, ditengah pertempuran tangan kanan Ja'far terpotong, dan bendera pun jatuh, tapi Ja'far tidak menyerah dia angkat bendera dengan tangan kirinya, tapi apa yang terjadi, tangan kiri Ja'far pun ikut terpotong, lagi lagi Ja'far tidak menyerah dia gigit bendera itu dan kembali dia bawa, sampai akhirnya kepala beliau terpenggal dan Syahid, oleh karena itu Ja'far dikenal sebagai sahabat Rosulullah yang akan pergi keSyurga dengan terbang, dimana tangan beliau yang terputus diganti dengan kedua sayap.Perjuangan belum selesai Abdullah pun maju untuk menggantikan tugas membawa bendera, tetapi ketika beliau mau mengangkat bendera timbul keraguan dari dirinya karena fikir beliau setiap yang membawa bendera pasti akan terbunuh, akhirnya sempat tertunda beberapa menit diapun memutuskan untuk mengangkat bendera tersebut dan membawanya, sampai pada akhirnya beliau Syahid menyusul kedua orang sahabatnya.
Selesai peperangan Rosulullah berkata kepada kaum Muslimin,"Aku melihat Zaid di Syurga dengan kebanggaan didadanya, aku juga melihat Ja'far di Syurga dengan semangatnya". tapi Rosulullah berhenti sejenak sambil mencari cari dimanakah Abdullah...sampai pada akhirnya " Aku juga melihat Abdullah ada disana ".
Itulah semangat membara jika kita menundanya sedikit saja maka hasil yang diterima akan tertunda pula.
Allah berFirman dalam Surat Al-Mu'minum Ayat17-19 :
" Dan sungguh, kami telah menciptakan tujuh ( lapis ) langit diatas kamu, dan kami tidaklah lengah terhadap ciptaan ( kami ).
Semua yang lahir dari iman pasti serius dan sungguh sungguh.
Allah memerintahkan kita " Walaa Takrobul Jinnah " jangan kau dekati Zinah, artinya apa ? jangankam untuk melakukan zinah, untuk mendekati hal-hal yang bisa memancing diri kita untuk melakukan perbuatan zinah saja Allah melarangnya.
Iman diselingi ilmu ibarat pohon besar yang memberikan keteduhan. tapi apabila Iman tanpa ilmu ibarat pohon Bonsai.
Itulah mengapa Ayat Al Qur'an yang pertamakali turun adalah "Iqra" , bacalah, bukan tentang keimanan. Artinya apa ? kita diperintahkan untuk mencari Ilmu terlebih dahulu agar dengan Ilmu kita bisa tau bagaimana caranya beriman kepada Allah.
Contoh :
Seseorang yang pergi ke Masjid karena berdasarkan ilmu yang dia dapat bahwa yang sholat berjamaah di Masjid mendapat pahala yang berkali-kali lipat besarnya jika dibandingkan sholat sendirian.Atau mereka yang tau tentang Firman Allah S.W.T. surat At-Taubah ayat 18 :
" Sesungguhnya yang memakmurkan masjid Allah hanyalah orang orang yang beriman kepada Allah, serta (tetap) melaksanakan sholat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada apapun) kecuali kepada Allah. Maka mudah-mudahan mereka termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk".
Dibandingkan orang yang pergi kemasjid berdasarkan ikut-ikutan tetangganya, kita bisa bisa melihat perbedaanya. Orang yang berdasarkan ilmu dia punya landasannya dan akan semangat untuk mendapatkan kebaikan dari apa yang diketahuinya, sedangkan yang ikut ikutan jika pada nantinya orang yang diikutinya pulang kampung, maka mungkin dia akan berkata : "Alhamdulillah akhirnya aku bisa cuti juga untuk shlat di masjid".
Padahal kita tahu bahwa "Sholat itu dapat mencegah diri dari perbuatan keji dan munkar".Amal yangpaling pertama diHisab/dihitung diakhirat nanti adalah Sholat, jika sholatnya baik maka amal ibadah yang lainnya juga baik.
Rosulullah berkata "Kalau meminta Surga mintalah surga Firdaus".
Surga Firdaus adalah Surga yang kedudukannya paling tinggi daripada surga-surga yang lainnya.Surga Firdaus adalah tempatnya orang orang yang mati syahid, sedangkan Surga yang paling rendah isinya 10 x dunia seisinya, Surga ini tempat orang-orang yang menuju surga dengan disiksa terlebih dahulu. Artinya apa ? jika meminta atau mengharapkan sesuatu mintalah yang paling baik, paling bagus. Dengan begitu Motivasi kita menjadi tinggi.
Dari Ali, Rosulullah berkata : " Allah sangat menyukai amal yang paling baik dan paling mulia".
Para Ulama mengatakan : " Seorang mukmin yang mengejar akhirat maka baginya dunia sangat kecil".
Adakisah tentang orang terdahulu. Dari Ummu Azzam, Syekh Azzam setiap kali doanya selalu meminta dimatikan dalam keadaan Syahid, artinya dia sadar bahwa kehidupan di akhirat adalah kekal (selamanya) jika dibandingkan kehidupan didunia. Dia ingin dikehidupan selanjutnya ada diSurga Firdaus.
Jika kita mengejar dunia dan lupa akan akhirat jika kita mati, siksaannya sangat dahsyat,1 hari di dunia sama dengan seribu tahun diAkhirat. Naudzubillahimindzalik
Hati yang pesimis memandang yang kecil nampak besar.
Hati yang optimis memandang yang besar nampak kecil.
Ciri ciri Al Himmatul Aaliyah (semangat yang membara).
1. Melampau yang berat.
Q.s. Al Muzzamil ayat 1-3
" Wahai orang yang berselimut ( Muhammad)!, bangunlah (untuk shalat) pada malam hari, kecuali sebagian kecil. (yaitu) separuhnya urang sedikit dari itu".
Artinya adalah bangun malam adalah bukti kesungguhan yang kuat untuk membawa tugas
yang baik.
Ada kisah tentang Ibnu Abas, beliau adalh sahabat nabi yang istiqomah untuk bangun malam,
pada suatu hari beliau kelelahan dan bangun pada waktu Shubuh, karena beliau telah terbiasa
untuk sholat malam maka selesai sholat Shubuh beliau sholat malam(mengqodho sholat sunah)
2. Tidak kenal lelah.
Q.S. Al Kahf ayat 10 :
" (Ingatlah) ketika pemuda-pemuda itu berlindung kedalam gua lalu mereka berdo'a
" Ya Tuhan kami. Berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah
petunjuk yang lurus bagi kami dalam urusan kami".
Artinya Orang yang sudah berusaha sekuat tenaga maka sisanya akn Allah teruskan.
Orang yang tidak berusaha sekuat tenaga maka hasilnya tidak maksimal.
Seperti kisah pemuda pemuda Kahfi yang berusaha sekuat tenaga untuk mempertahankan
keimanannya dari kejaran kaum kafir. Sehingga Allah membantu menyelamatkan pemuda
pemuda tersebut.
Ada kisah lain tentang sabda Rosul yang berbunyi :
" Allah akan mengumpulkan manusia dipadang Mahsyar dalam keadaan telanjang".
Seorang guru menceritakan hadist ini kepada muridnya, lalu muridnya bertanya "perkataan
ini dari mana ? ", gurunya menjawab " dari Unais" di Mesir, maka sang murid demi mengecek
kebenaran Hadist ini beliau pergi Ke Mesir dan bertemu Unais.
3. Bekerja malam dan siang.
Ada kisah tentang Imam bin Hambal yang sudah berjanji ingin berjumpa gurunya di Yaman,
saat itu beliau sedang ibadah haji, seorang temannya memberitahu bahwa gurunya ada di
Mekkah, tapi Imam bin Hambal tidak mau bertemu gurunya diMekkah, karena ia telah
berjanji akan bertemu gurunya di Yaman pada malam hari.
Q.S. Nuh ayat 5-6
" Dia (Nuh) berkata, " Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah menyeru kaumku siang dan
malam,
Tetapi seruanku tidak menambah (iman) mereka,justru mereka lari (dari kebenaran)".
Nilai yang terkandung :
* Iman
* Amal
* Da'wah
Ada kisah bahwa Allah memerintahkan malaikatnya untuk mengazab suatu negeri, Malaikat
berkata " Ya TuhanKu dinegeri itu ada orang yang Sholeh"
Allah berkata " Dia Sholeh sendirian tapi tidak mengajak yang lainnya".
Itulah pentingnya da'wah, kita akan bertanggung jawab jika lingkungan sekitar kita umatnya
rusak.
4. Maksimal dan Tawakkal
Q.S. Alkahf ayat 17 :
" Dan engkau akan melihat matahari ketika terbit, condong dari gua mereka kesebelah kanan, dan apabila
matahari itu terbenam, menjauhi mereka kesebelah kirisedang mereka berada dalam tempat yang luas
didalam gua (gua) itu. Itulah sebagiandari tanda-tanda (Kebesararan) Allah. Barang siapa diberi petunjuk
Oleh Allah, maka dilah yang mendapat petunjuk; dan barang siapa disesatkan-Nya, maka engkau tidak akan
mendapatkan penolong yang dapat memberi petunjuk kepadany ".
Artinya jika usaha kita sudah maksimal seperti pemuda-pemuda kahfi maka kita tinggal
tawakkal kepada Allah, maka Allah akan membantu kita.
5. Tidak menyia-nyiakan kesempatan.
Q.S. Al Insyirah ayat 7 :
" Maka apabila engkau telah selesai ( dari sesuatu urusan ), tetaplah bekerja keras ( untuk urusan yang lain)"
6. Tidak pernah main-main.
Q.S. Al Mulk ayat 3 :
" Yang menciptakan tujuh langit berlapis lapis. Tidak akan kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang pada
ciptaan Tuhan yang Maha Pengasih. Maka lihatlah sekali lagi, adakah kamu lihat sesuatu yang cacat ".
Ruang Lingkup Al Himmatul Aaliyah :
1. Amal
2. Kerja
3. Prestasi
4. Semangat
Semoga semangat kita dalam mencari kebenaran senantiasa membara.
Wallahu alam bishowwab.
0 komentar:
Posting Komentar