Blogger templates

News Update :

Tentang Al Qur'an

Senin, 20 Oktober 2008



“ Orang orang yang telah kami beri kitab, mereka membacanya sebagaimana mestiya,
Mereka itulah yang beriman kepadanya. Dan barang siapa ingkar kepadanya, mereka
Itulah orang orang yang rugi”.

Al Qur’an harus di baca.

Mengapa kita perlu membaca Al Qur’an

Ekspresi kecintaan kepada Allah S.W.T.
Contoh :
Jika kita dapat surat dari anak yang sedang ada diperantauan, maka saking sayangnya kita kepada anak kita maka surat tersebut disimpan dan dibacanya jika kita kangen atau rindu kepada anak kita.

Jika sebua rumah tidak terdengar bacaan Al Qur’an maka ibarat bangunan rumah mau roboh.
Karena jika seseorag membaca Al Qur’an maka saat itu Allah menurunkan Malaikat malaikatnya untuk memberikan syafaat kepada kita.

Sebagai sebuah peringatan dan pembelajaran.
Q.S. Al Qamar ayat 17 :
“ Dan sungguh, telah kami mudahkan Al ur’an untuk peringatan, maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran “.

Di dalam Al qur’an banyak ilmu pengetahuan dan pembelajaran dari orang orang yang tedahulu.

Al Qur’an perlu dipahami.

Bagaimana caranya memahami Al Qur’an :

Bandingkan antara ayat yang satu dengan ayat yang lainnya, yang saling
Berhubungan
Contoh :
Q.S. Al Fatihah ayat 6 :
“ Tunjukilah kami jalan yang lurus “.

Jawabannya ada di Q.S. An Nisaa ayat 36 :

“ Dan sembahlah Allah dan janganlah kamumempersekutukan-Nya dengan
Sesuatu apapun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua, karib kerabat,
Anak anak yatim, orang orang miskin, tetangga dekat, tetangga jauh, teman
Sejawat, Ibnu sabil, dan hamba sahaya yang kamu miliki. Sungguh, Allah
Tidak menyukai orang yang sombong dan membanggakan diri”.

Atau kita bisa lihat dan kaitkan antara Surat Al Ahzab ayat : 59, dengan
Surat An Nuur ayat 30-31 :


Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat".
(Q.S. An Nuur :30 )


Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertobatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.(Q.S. An Nuur : 31)


Jika tidak ada jawaban di Al Qur’an maka cari di hadist.
Contoh :
Q.S. Taha ayat 132 :
“ Dan perintahkanlah keluargamu melaksanakan sholat dan sabar dalam melaksanakannya. Kamitidak meminta rezeki kepadamu, kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Dan akibat (Yang baik diakhirat ) adalah bagi orang yang bertakwa “.
Kita ketahui bahwa cara cara sholat tidak ditmukan di Al Qur’an tapi kita bisa mencari di Hadist.
“ Sholatlah kamu sebagaimana kamu melihat sholatku “.

Perhatikan sahabat sahabat Rosul.
Ketika selesai dari sebuah peperangan ada seseorang yang berkata kepada sahabat: “ Bukannya peperangan akan menjerumuskan kita kepada kemusnahan ?”.
Sahabat menjawab dengan mengutip ayat Al Qur’an surat Al Baqarah ayat 195 :
“ Dan infakanlah (Hartamu) dijalan Allah, dan janganlah kamu jatuhkan (diri sendiri)kedalam kebinasaan dengan tangan sendiri, dan berbuat baiklah. Sungguh, Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.
Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha pengampun lagi Maha penyayang.
(Q.S. Al Ahzab : 59)


IjTihaad
Keputusan para ulama untuk mencari atau menafsirkan sesuatu yang sebelumnya tidak terdapat di Al Qur’an, dan Assunnah.
Contoh :
Penentuan Wakof (tanda baca untuk berhenti) dan Washol (tanda tidak boleh berhenti)
“ Barang siapa yang mentafsirkan Al Qur’an sesuai dengan akal akalannya saja maka siap siap tempatnya di neraka “.


Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Qur'an? Kalau kiranya Al Qur'an itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya.
(Q.S. An Nisaa : 82)


Al Qur’an harus diamalkan
Di dalam Al Qu’an banyak kebaikan yang terkandung didalamnya.
Seperti tentang tata karma yang terdapat dalam surat Al Hujurat ayat 10 :
Dan mereka berkata: "Hati kami tertutup". Tetapi sebenarnya Allah telah mengutuk mereka karena keingkaran mereka; maka sedikit sekali mereka yang beriman.
(Al Baqarah : 88)
Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat.
(Al Hujurat : 10)

Tidakkah kamu perhatikan, bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi? Tiada pembicaraan rahasia antara tiga orang, melainkan Dia-lah yang keempatnya. Dan tiada (pembicaraan antara) lima orang, melainkan Dia-lah yang keenamnya. Dan tiada (pula) pembicaraan antara (jumlah) yang kurang dari itu atau lebih banyak, melainkan Dia ada bersama mereka di mana pun mereka berada. Kemudian Dia akan memberitakan kepada mereka pada hari kiamat apa yang telah mereka kerjakan. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (Al Mujaadilah : 7 )



Menjaga Al Qur’an
Firman Allah yang berbunyi :
Inna nahnu nadzalna dzikra, Wa inna lahuu laha fi juun.
“ Sesungguhnya Akulah yang menurunkan Al Qur’an dan Akulah yang menjaganya “.
Jadi Al Qur’an tidak akan mudah dihancurkan, akan tetapi kita juga mempunyai kewajiban untuk menjaganya, dengan cara menghafalnya.
Di akhirat nanti kta akan disuruh baca oleh Allah ayat Al Qur’an dan kalau kita tidak hafal maka kita tidak bisa membacanya. Karena di akhirat nanti kedudukan kita disurga ditentukan berdasarkan ayat Al Qur’an mana, yang terakhir kamu baca..
Share this Article on :

0 komentar:

 
© Copyright HikmahMu | Published by Tutorial Blog